DOA DAN ZIKIR
SEBAGAI “OBAT”
(PRAYER AS MEDICINE)
Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater
Guru Besar Tetap FKUI
Dosen Agama Islam FKUI
PENDAHULUAN
Sehat (WHO, 1947) :
Fisik-Psikologik-Sosial
Clinebell, H (1981) :
Religion : Basic Spiritual Needs
Sehat (WHO, 1984) :
Fisik-Psikologik-Sosial-Spiritual
WFMH (1989) :
Religion and Mental Health
D.B. Larson (1992) :
Religious Commitment and Health : Religion
may have actually been protective rather than
problem producing.
APA (1992) :
Bio-Psycho-Social-Spiritual
IDAJI (KONAS II Yogyakarta, 1992) :
Aspek Religius Pada Praktek Kedokteran
APA (1993) :
Religion and Psychiatry : Clinical Models of
A Partnership.
WPA (1993) :
WPA Section on “Religion, Spirituality and Psychiatry”
APA (1994) :
DSM-IV : “Psychospiritual/Psychoreligious Problems”
APA (1995) :
Committee on Religion and Psychiatry
AFPMH (Bandung, 1995) :
Religious Issues in Psychiatric Practice
Snyderman (1996) :
“Terapi medik saja tanpa doa dan zikir, tidaklah
lengkap; sebaliknya doa dan zikir saja tanpa terapi
medik, tidaklah efektif”.
Matthews (1996) :
“Suatu saat kita para dokter selain menuliskan resep
obat, juga akan menuliskan doa dan zikir pada kertas
resep sebagai pelengkap”.
Christy (1998) :
“Prayer as Medicine”
IDAJI (KONAS III, Surabaya, 1997); WPA (Beijing,
1997); WCIP (London, 1998); PACP (Cairo, 1999),
WPA (Hamburg, 1999) : “Is the Knowledge of Religion Necessary for Psychiatrists ?”
AFPMH (Bangkok, 1998) :
Religious Issues in Psychiatric Practice
Geneva (1999) :
“Integration of Psychopharmacotherapy, Psychotherapy and Psychoreligioustherapy in the Management of Drug Abuse Problem”
WPA (Vienna, 2003) : Religion and Psychiatry : “Religious Intervention in Psychiatric Practice”
DOA DAN ZIKIR SEBAGAI PELENGKAP TERAPI MEDIS
1. “Dan bila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan” (Q.S. Asy Syua’ara , 26 : 80).
2. “Katakanlah : Al Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar (penyembuh)
bagi orang - orang yang beriman” (Q.S. Fushshilat, 41 : 44).
3. “Aku mengabulkan orang yang berdoa, apabila berdoa
kepada-Ku” (Q.S. Al Baqarah, 2 : 186).
4. “Berobatlah kalian, maka sesungguhnya Allah swt. tidak mendatangkan
penyakit kecuali mendatangkan juga obatnya, kecuali penyakit tua”
(H.R. At Tirmidzi).
5. “Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu tepat mengenai sasarannya maka
dengan izin Allah penyakit itu sembuh” (H.R. Muslim dan Ahmad).
PARADIGMA BARU DALAM KESEHATAN
1. Dimensi sehat menurut WHO (1984) :
a. Sehat dalam arti fisik/jasmani (organobiologik)
b. Sehat dalam arti psikologik/kejiwaan
c. Sehat dalam arti sosial
d. Sehat dalam arti spiritual
2. Paradigma baru dalam kesehatan :
Bio-psiko-sosial-spiritual (APA, 1992)
3. Paradigma baru dalam terapi /pengobatan :
a. Terapi medis/psikiatrik
b. Terapi psikologis/psikoterapi
c. Terapi psikososial
d. Terapi psikoreligi
HASIL PENELITIAN (I) :
1. Kesehatan Jiwa
2. Kecemasan
3. Depresi
4. Resiko Kematian
5. NAZA (Narkotika, Alkohol & Zat Adiktif)
6. Gangguan Jiwa Skizofrenia
7. Bunuh Diri
8. Lanjut Usia (Lansia)
9. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
(Kardiovaskuler)
10. Titik Ketuhanan (God Spot)
HASIL PENELITIAN (II) :
11. Pra Operasi
12. HIV/AIDS
13. Transplantasi Liver
14. Imunitas
15. Kesehatan Umum
16. Kanker
17. Doa Sebagai Obat
18. Resep Obat dan Resep Doa dan Zikir
19. Peran Rohaniawan
20. Dan lain-lain
DOA DAN ZIKIR SEBAGAI “OBAT”
1. “Dari Aisyah r. a. mengatakan : Adalah Rasulullah saw.
mengingat (berzikir) kepada Allah sepanjang waktunya”.
2. Pengertian Doa.
3. Pengertian Zikir :
a. Ucapan
b. Amalan/perbuatan
4. Doa dan Zikir :
a. Harapan (optimism)
b. Rasa percaya diri (self confidence)
Peran Doa dan Zikir Dalam Mekanisme Penyembuhan Penyakit :
1. Psiko-neuro-endokrinologi
2. Psiko-neuro-imunologi
3. Terapi medis saja tanpa Doa dan Zikir tidak lengkap, sebaliknya Doa
Dan Zikir saja tanpa terapi medis tidak efektif.
4. iwayat Nabi menasehati sahabat yang anaknya menderita sakit
TUJUAN DOA DAN ZIKIR SEBAGAI “OBAT”
1. Fitrah (Agama) :
“Maka hadapkanlah dirimu dengan lurus kepada
agama (Islam), fitrah (agama) Allah Yang telah
Dia ciptakan manusia atasnya, tidak ada
perubahan bagi ciptaan Allah. Itulah agama yang
lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
(Q.S. Ar Ruum, 30 : 30).
2. Ketenangan Jiwa :
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-
Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-
hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku”
(Q.S. Al Fajr, 89 : 27-30).
3. Kufur Nikmat :
“Ada dua macam nikmat yang kebanyakan
manusia terperdaya olehnya, yaitu nikmat
sehat dan nikmat kelapangan” (H.R. Bukhari).
RESEP DOA DAN ZIKIR SEBAGAI “OBAT”
“Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa, apabila berdoa kepada-Ku” (Q.S. Al Baqarah, 2 : 186).
CONTOH AMALAN DOA :
1. PENYAKIT ADALAH COBAAN, HENDAKLAH BERSABAR :
a. “Wahai orang - orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan
sholat, sesungguhnya Allah beserta orang - orang yang sabar”
(Q. S. Al Baqarah, 2 : 153).
b. “Berilah kabar gembira kepada orang yang tunduk patuh (kepada Allah). Yaitu
mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hati mereka dan sabar atas
ujian yang menimpa mereka” (Q.S. Al Hajj, 22 : 34-35).
c. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (Q.S. Al Baqarah, 2 : 155).
2. RIDHA MENERIMA COBAAN :
“ Dan sesungguhnya bila Allah swt. mencintai suatu kaum, dicobanya dengan
berbagai cobaan. Siapa yang ridha menerimanya, maka dia akan
memperoleh keridhaan Allah. Dan barang siapa yang murka (tidak
ridha ) ia akan memperoleh kemurkaan Allah” (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
3. MUSIBAH SEBAGAI PENGHAPUSAN DOSA :
“Dari Abu Hurairah r. a. dari Nabi Muhammad saw. bersabda : Tidaklah seorang
Muslim ditimpa musibah, kesusahan, penyakit, gangguan menumpuk pada dirinya
(karena banyaknya) kecuali Allah hapuskan akan dosa-dosanya”
(H.R. Bukhari dan Muslim).
4. DOA BILA HATI TIDAK TENTERAM :
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram” (Q.S. Ar Ra’d, 13 : 28).
5. DOA BILA HATI SEDANG SEDIH :
“Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang- orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu
orang-orang yang beriman” (Q.S.Ali Imraan, 3 : 139).
6. DOA BILA HATI CEMAS DAN SEDIH :
“Dan tidaklah Kami mengutus para Rasul melainkan untuk menyampaikan
kabar gembira dan memberikan peringatan. Maka, barang siapa yang
beriman dan berbuat baik, bagi mereka tidak ada kekhawatiran
(kecemasan) dan tidak (pula) berduka cita dan sedih (depresi)”
(Q.S. Al An’am, 6 : 48).
7. DOA BILA HATI WAS-WAS, BIMBANG DAN RAGU :
“Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara manusia, yang
menguasai manusia. Tuhan bagi manusia dari kejahatan bisikan setan
(was-was) yang tersembunyi. Yang membisik-kan dalam dada (hati) manusia, yang
berasal dari jin dan manusia” (Q.S. An Naas, 114 : 1-6).
8. DOA MENGATASI KESULITAN/KESUKARAN :
“Maka sesunguhnya beserta kesukaran itu ada kemudahan, sesungguhnya
beserta kesukaran ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari
suatu urusan), maka kerjakanlah (urusan yang lain) dengan sungguh - sungguh
dan hanya kepada Tuhanmu hendaklah engkau berharap”
(Q.S. Al Insyirah, 94 : 5-8).
9. DOA BILA DIZALIMI ORANG :
“Ya Tuhanku ampunilah aku, ibu bapakku, orang- orang yang masuk ke rumahku
dengan beriman, dan semua orang yang beriman laki - laki dan
perempuan. Dan janganlah engkau tambahkan kepada orang - orang zalim
melainkan kebinasaan” (Q.S. Nuuh, 71 : 28).
10. DOA PASRAH :
“Kepunyaan-Nya-lah kekuasaan di langit dan di bumi dan kepada Allah-lah
dikembalikan segala urusan” (Q.S. Al Hadiid, 57 : 5).
11. DOA JANGAN PUTUS ASA :
“Katakanlah, hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rakhmat Allah, sesungguhnya
Allah mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi
Penyayang” (Q.S. Az Zumar, 39 : 53).
12. DOA TETAP BERBAIK SANGKA :
“Aku senantiasa berada disamping hamba-Ku yang berbaik sangka dan
Aku tetap bersamanya selama ia tetap ingat pada-Ku”
(H.R. Bukhari dan Muslim).
“Dan janganlah ada seorangpun di antaramu yang meninggal, kecuali
dalam keadaan berbaik sangka semata-mata kepada Allah” (H.R. Muslim).
13. DOA SEBELUM MINUM OBAT :
“Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung agar menyembuhkan aku dengan
tidak menderita sakit lagi” (H.R. Bukhari).
“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah derita, sembuhkanlah penyakit,
Engkaulah Zat Maha Penyembuh kecuali Engkau. Ya Allah, hamba
mohon kepada-Mu agar aku sehat”
(H.R. Ahmad Nasai dari Muhammad bin Khatib).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar