Sabtu, 7 Rabiuts Tsani 1432 H/12 Maret 2011 M
Makna Sebuah Perpisahan
(Reportase Penutupan Kuliah Kerja Lapangan <KKL> Fakultas Psikologi Non Reguler 2007 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Madani Mental Health Care)
Dalam kehidupan kita di dunia sebuah perpisahan/penutupan merupakan sebuah keniscayaan dari sebuah pertemuan/pembukaan. Di mana ada pertemuan, pada suatu ketika nanti, pada suatu titik, kita pasti akan berpisah pula.
Perpisahan bukanlah suatu hal yang harus ditangisi. Apalagi diyakini sebagai sebuah tragedi. Pada sudut pandang ilmu, perpisahan merupakan suatu hal yang layak juga untuk disyukuri.
"Loh kok berpisah malah syukuran bukannya sedih?"
Pada sebuah keterangan Rosulullah Muhammad Saw bersabda bahwa pertemuan dan perpisahan yang karena Allah pasti mendapatkan Ridho dari Allah SWT. Memangnya apa yang kita harapkan dalam dunia ini kecuali ridho dari Allah SWT?
Pertemuan yang telah lalu dan perpisahan hari ini antara Madani dengan para Mahasiswa KKL Fakultas Psikologi Non Reguler 2007 UIN Jakarta adalah semata-mata untuk menjalin sebuah tali kasih, menyambung hubungan tali silaturahmi, atau memperkuat hubungan persaudaraan. Pertemuan kedua pihak ini adalah pertemuan untuk sharing (berbagi) ilmu pengetahuan.
Acara penutupan digelar di Aula Asy Syifa Madani Mental Health Care pada hari Sabtu, 12 Maret 2011. Acara dipandu oleh Hasyim. Setelah pembacaan Kalam Illahi yang dibacakan oleh Ust. Syamsul, sambutan-sambutan pun disampaikan antara lain:
- Reza (Mahasiswa PKL): "Madani harus terus meningkatkan kinerjanya."
- Hafidz Cena (Dosen Pembimbing): "Kondisi bangsa kita saat ini sangat memprihatinkan. Karena aparat pemerintah ikut terlibat dalam peredaran narkoba."
- Memet (Sahabat Madani): "Teruslah berjuang dan semoga sukses selalu."
- Irawan (Sahabat Madani): "Kita di sini semua adalah keluarga."
- Lutfan (Sahabat Madani): "Kehadiran para mahasiswa PKL di Madani merupakan episode/babak baru dari program tiga bulan yang saya ikuti selama mengikuti program transite house."
- Ust. Darmawan (Ketua Yayasan Madani): "Mohon maaf kalau selama KKL kalian sering kami 'jewer'."
Makna Sebuah Perpisahan
(Reportase Penutupan Kuliah Kerja Lapangan <KKL> Fakultas Psikologi Non Reguler 2007 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Madani Mental Health Care)
Dalam kehidupan kita di dunia sebuah perpisahan/penutupan merupakan sebuah keniscayaan dari sebuah pertemuan/pembukaan. Di mana ada pertemuan, pada suatu ketika nanti, pada suatu titik, kita pasti akan berpisah pula.
Perpisahan bukanlah suatu hal yang harus ditangisi. Apalagi diyakini sebagai sebuah tragedi. Pada sudut pandang ilmu, perpisahan merupakan suatu hal yang layak juga untuk disyukuri.
"Loh kok berpisah malah syukuran bukannya sedih?"
Pada sebuah keterangan Rosulullah Muhammad Saw bersabda bahwa pertemuan dan perpisahan yang karena Allah pasti mendapatkan Ridho dari Allah SWT. Memangnya apa yang kita harapkan dalam dunia ini kecuali ridho dari Allah SWT?
Pertemuan yang telah lalu dan perpisahan hari ini antara Madani dengan para Mahasiswa KKL Fakultas Psikologi Non Reguler 2007 UIN Jakarta adalah semata-mata untuk menjalin sebuah tali kasih, menyambung hubungan tali silaturahmi, atau memperkuat hubungan persaudaraan. Pertemuan kedua pihak ini adalah pertemuan untuk sharing (berbagi) ilmu pengetahuan.
Acara penutupan digelar di Aula Asy Syifa Madani Mental Health Care pada hari Sabtu, 12 Maret 2011. Acara dipandu oleh Hasyim. Setelah pembacaan Kalam Illahi yang dibacakan oleh Ust. Syamsul, sambutan-sambutan pun disampaikan antara lain:
- Reza (Mahasiswa PKL): "Madani harus terus meningkatkan kinerjanya."
- Hafidz Cena (Dosen Pembimbing): "Kondisi bangsa kita saat ini sangat memprihatinkan. Karena aparat pemerintah ikut terlibat dalam peredaran narkoba."
- Memet (Sahabat Madani): "Teruslah berjuang dan semoga sukses selalu."
- Irawan (Sahabat Madani): "Kita di sini semua adalah keluarga."
- Lutfan (Sahabat Madani): "Kehadiran para mahasiswa PKL di Madani merupakan episode/babak baru dari program tiga bulan yang saya ikuti selama mengikuti program transite house."
- Ust. Darmawan (Ketua Yayasan Madani): "Mohon maaf kalau selama KKL kalian sering kami 'jewer'."