Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater
AL QUR'AN
Ilmu
Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa
Bagaimanakah Al Qur'an menjawab perubahan-perubahan sosial yang serba cepat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang berdampak pada kehidupan masyarakat ? Terhadap perubahan sosial tersebut yang sering diiringi oleh ketidakpastian fundamental di bidang hukum, norma, dan nilai etika kehidupan, tidak semua orang mampu menyesuaikan diri, sehingga pada gilirannya yang bersangkutan dapat jatuh sakit karenanya.
Dalam buku ini dikupas berbagai permasalahan kehidupan manusia; khususnya yang menyangkut kesejahteraan hidup dari sudut pandang ilmu kedokteran jiwa (psikiatri) dan kesehatan jiwa dengan merujuk pada Al Qur'an dan Al Hadits. Atas dasar Al Qur'an dan Al Hadits itulah, permasalahan kehidupan manusia di zaman modern ini seperti STRES, KECEMASAN, DEPRESI, EKSISTENSI RUMAH TANGGA, NAZA (Narkotika, Alkohol & Zat Adiktif), HIV/AIDS, MO-LIMO (Madat, Minum, Main, Maling dan Madon) dan lain sebagainya, dikaji dari dua pendekatan yaitu pendekatan ilmu pengetahuan di satu pihak dan agama di lain pihak, antara keduanya terdapat titik temu.
Dewasa ini pemisahan (dikotomi) antara ilmu pengetahuan (khususnya ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan jiwa) dengan agama tidak dianut lagi bahkan justru diintegrasikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh para pakar antara lain. (1) Ilmu pengetahuan tanpa agama sama dengan orang lumpuh, sebaliknya agama tanpa ilmu pengetahuan bagaikan orang buta ( Albert Einstein , 1952); (2) Di dalam memandu kesehatan manusia yang serba kompleks dengan segala keterkaitannya, maka komitmen agama merupakan kekuatan yang tidak dapat diabaikan ( D.B. Larson , 1992); (3) Dua institusi besar, yaitu kedokteran/kedokteran jiwa dan agama saling menarik dan mengisi secara konstruktif dan saling menghargai, masing-masing memberikan potensi pertanda kebenaran ( D.X. Freedman , 1992); (4) Agama dan ilmu kedokteran jiwa merupakan mitra dalam model penanganan penyembuhan penyakit ( D.M. Ronsheim ,1994); (5) Al Qur'an adalah “ textbook ” ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan jiwa yang terlengkap dan tersempurna di dunia. Ilmu pengetahuan adalah upaya manusia untuk mencari kebenaran, sementara Al Qur'an diturunkan sudah ada kebenaran di dalamnya, yang merupakan petunjuk Allah swt. begi umat manusia, yang berupaya mencari kebenaran itu guna mencapai kesejahteraan lahir maupun bathin ( D . Hawari , 1996).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar