Bersama Ramadhan
Salam Pencari Makna
Waktu telah menghantarkan kita untuk mengarungi kehidupan. Masih kita mengingat saat kita mudik lebaran, saat kita bercengkrama bersama keluarga. Tidak terasa hari ini Ramadhan yang kita nantikan telah ada bersama kita kembali. Tentunya hanya ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita yang tidak diberikan kepada setiap manusia, terutama bagi orang-orang yang telah meninggalkan kita.
Sebuah hadits Rasulullah SAW, yang artinya; "Barang siapa bahagia dengan datangnya ramadahan. Maka aku (Allah) Haramkan baginya dari api neraka". Hadis ini memberikan insfirasi kepada kita, bahwa betapa agung dan mulianya ramadahan bagi umat Nabi Muhammad dan bagi Allah SWT.
Jika kita mau memaknai hadits diatas, terdapat kata kunci yaitu "bahagia". Dalam ilmu kejiwaan, rasa bahagia tidak datang dengan sendirinya atau tanpa sebab. Jika ada manusia yang merasa bahagia dan tidak bisa menjawab alasan dia kenapa bahagia. Maka mereka dikatakan sebagai orang berkelainan mental atau bahkan sakit jiwa; seperti halnya orang gila yang tertawa dan tida bisa menjelaskan kenapa dia ketawa.
Begitu juga dengan hadits diatas, jika kita tidak ingin di katagorikan sebagai "orang gila" ketika ditanya apakah bahagia dengan datangnnhya Ramadhan? lalu kita jawab serempak dengan ucapan; "bahagia". lalu kita tidak bisa menjelaskan kenapa kita bahagia dengan datangnya Ramadhan. Maka dengan demikain mari kita temukan arti kebahagiaan yang ditawarkan kepada kita dengan datangnnya Ramadan. Kita maknai sehingga ramadan yang kita lalui membuahkan makna bagi perjalanan kehidupan kita menuju Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar