Minggu, 12 Desember 2010

Fight HIV/AIDS with Faith


Senin, 15-11-2010

Press Realess HANI 2010 Madani Mental Health Care

Fight HIV/AIDS with Faith

Oleh: Mohamad Istihori

Keimanan (faith) merupakan unsur utama dalam kehidupan beragama setiap manusia. Keimanan (kepercayaan) inilah yang membuat kita mampu mentaati perintah Allah SWT. Dalam perintah Allah sudah pasti tersimpan banyak hikmah. Karena Allah tidak semata-mata memberikan sebuah perintah kecuali ada pelajaran yang bisa diambil di dalamnya.

Ketika Allah mengharamkan perzinahan, pergaulan bebas, dan narkoba kita akan banyak mendapatkan manfaat kalau kita kuat menahan diri untuk tidak melanggar larangan Allah tersebut. Namun manusia yang kurang imannya akan tergoda ketika diiming-imingi oleh salah satu di antara tiga hal haram di atas. Di saat kemaksiatan dan dosa sudah menjadi “lalap” sehari-hari kita maka salah satu azab Allah di dunia adalah semakin marak dan meningkatnya penyebaran virus HIV/AIDS.

Berperang (fight) melawan penyebaran dan penularan virus HIV/AIDS merupakan sebuah perjuangan tiada henti. Segenap komponen dan unsur yang ada dalam masyarakat diharapkan untuk terus memperkaya informasi tentang virus mematikan yang belum juga ditemukan obatnya ini agar bisa memahami bagaimana pencegahan dan penanganan virus serta Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Madani Mental Health Care (MMHC) sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang rehabilitasi korban skizofrenia dan narkoba, tentunya kita semua sudah sangat prihatin saat melihat jumlah ODHA yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Berbagai macam penyuluhan, seminar, talk show, dan berbagai macam bentuk forum diskusi dan konsultasi yang membahas tentang HIV/AIDS dan ODHA terus diselenggarakan dan digelar. Kita memang tidak boleh putus asa dan harus terus memacu tenaga, pengetahuan, keterampilan, semangat, motivasi, dan kepedulian mengenai hal ini. Karena kalau bukan kita yang mau peduli, lalu siapa lagi?

Menurut hemat kami pencerahan keimanan merupakan salah satu metode jitu untuk “berperang” melawan virus HIV/AIDS. Meskipun patut kita semua sadari bahwa pencerahan iman ini tidak bisa berdiri sendiri. Tetap dibutuhkan berbagai macam faktor pendukung lainnya untuk menunjangnya.

Tanpa iman yang kuat manusia seperti kita cenderung berbuat nekat. Waktu kosong tanpa aktivitas apapun biasanya akan kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang berbau maksiat. Nah, perbuatan maksiat inilah yang bisa menjadi penyebab seseorang terjangkiti atau tertular penyebaran virus HIV/AIDS. Apakah itu karena seseorang suka “jajan” di luar atau karena pemakaian jarus suntik secara bergantian dengan ODHA. Di sinilah pentingnya faktor iman sebagai amunis utama untuk melawan virus HIV/AIDS.

Selamat berjuang!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar