25 Oktober 2010
TIPS MEMBUAT RUMAH TANGGA YANG HARMONIS
Oleh: Sugeng Haryadi
Meski tampaknya sepele, hal-hal kecil ternyata bisa memicu retaknya keutuhan rumah tangga. Nah, apa yang harus Anda lakukan dan apa yang tak boleh dilakukan agar perkawinan Anda harmonis? Simak 13 kiat di bawah ini.
Memiliki rumah tangga yang awet tentunya menjadi dambaan setiap pasangan suami-istri. Apalagi bila bisa mempertahankannya sampai beranak cucu, Namun, untuk mendapatkan keutuhan rumahtangga tidaklah semudah yang dibayangkan. Masing-masing pasangan harus dapat menanggalkan emosinya, memiliki toleransi yang tinggi, serta bisa menerima kekurangan maupun kelebihan pasangannya. Nah, di bawah ini beberapa resep agar perkawinan Anda bisa harmonis.
1.Saling percaya
Saling percaya adalah modal utama agar perkawinan langgeng. Jadi, jangan mudah percaya apa yang dikatakan orang lain tentang pasangan Anda. Bisa jadi, Anda mendengar selentingan soal kedekatan suami dengan wanita lain di tempat kerjanya. Nah, daripada cemburu buta tanpa bukti, lebih baik tanyakan langsung pada suami, dan cobalah untuk mempercayai perkataannya.
Tentu, jangan langsung percaya begitu saja. Perhatikan gerak-geriknya setiap hari. Biasanya, seseorang yang sedang dimabuk cinta sikapnya akan berubah. Misalnya mendadak jadi lebih rapi, wajahnya tampak selalu berseri dan suka berbohong. Nah, kalau gelagat ini tidak muncul pada suami, rasanya tak ada yang perlu dipuingkan.
2.Saling menghargai
Misalnya, jika Anda bersuamikan pria yang berbeda keyakinan, cobalah untuk saling menghargai dan memberi dukungan. Jangan jadikan perbedaan sebagai dasar keributan di dalam rumahtangga.
Nikmatilah perbedaan sebagai sesuatu yang indah. Tentu, banyak lagi perbedaan lain yang sering muncul pada pasangan suami-istri. Sepanjang Anda bisa mengelola perbedaan itu menjadi sesuatu yang justru bisa mendekatkan Anda dan suami, dijamin perkawinan Anda akan langgeng dan harmonis.
3.Saling memaafkan
Siapa pun pasti pernah berbuat kesalahan, entah kesalahan besar ataupun kecil. Sikap tak mau memaafkan kesalahan pasangan tentu bukan jalan tepat untuk meraih kelanggengan rumahtangga. Apalagi jika kesalahan itu sebetulnya bukan kesalahan yang fatal. Jadi, bila suami berbuat salah, cobalah untuk memaafkannya. Tentu, Anda berdua harus membuat komitmen agar kesalahan itu tak ia ulangi. Yang jelas, jangan pernah terlintas di benak Anda untuk dendam terhadap perbuatan masa lampau suami. Tak ada manusia yang sempurna, kok.
4.Mau berbagi
Kemampuan untuk berbagi dengan pasangan, baik dalam suka maupun duka, menjadi sesuatu yang penting untuk menuju perkawinan yang langgeng. Jangan sampai, saat suami punya masalah, Anda bersikap tidak mau tahu. Di sinilah peran Anda sebagai istri dibutuhkan. Anda bisa menjadi teman untuk berbagi suami, sekaligus memberikan jalan keluar dan pemberi semangat. Dengan kata lain, Anda mau berbagi, baik di saat susah maupun senang.
5.Menerima kekurangan
Hal lain yang perlu ada pada pasangan suami-istri adalah kemampuan menerima kekurangan masing-masing. Tidak mudah memang menerima kekurangan pasangan. Tetapi hal ini penting dan harus dimiliki. Misalnya, suami memiliki penghasilan yang jauh di bawah Anda. Janganlah hal ini lantas membuat Anda menganggapnya rendah. Meski di sisi penghasilan berada di bawah Anda, tapi di sisi lain, suami bisa jadi memiliki sesuatu yang bisa Anda banggakan. Misalnya, kepribadiannya yang hangat, terbuka, perhatian pada keluarga dan sangat menyayangi Anda dan keluarga. Jadi, jangan melihat sesuatu dari sisi kekurangannya saja, tetapi lihat juga kelebihannya, sehingga kehangatan suami-istri senantiasa akan terjaga.
6.Tidak hobi mengatur
Apa jadinya jika seorang suami selalu diatur oleh istrinya? Pasti, ia akan merasa kesal. Bak anak kecil yang tidak tahu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Jadi, tak perlu terlalu cerewet terhadap suami, apalagi untuk hal-hal yang sebetulnya sepele. Misalnya, setiap menit mengingatkan suami untuk pulang rumah tepat waktu. Ingatkan saja bahwa Anda dan anak-anak selalu menanti untuk makan malam bersama. Bila 3-4 kali suami telat pulang, barulah Anda boleh mengingatkannya. Itu pun bukan dengan omelan, melainkan dengan kata-kata lembut, sehingga suami tidak menganggap Anda bawel dan selalu mengatur kehidupannya.
7.Bersikap terbuka
Sikap ini juga tak kalah penting. Jadi, jika Anda memiliki uneg-uneg, jangan dipendam sendiri, karena akibatnya malah tak mengenakkan bagi Anda maupun suami. Utarakan saja apa yang membuat Anda tidak tenang. Jika Anda tak senang dengan sikap acuhnya, atau Anda pernah mendengar sesuatu hal yang jelek tentang dirinya, ungkapkan saja, dan cari pemecahan bersama.
Bila semua persoalan dipendam, suami pun akan merasa segalanya lancar-lancar saja. Lain jika Anda melemparkan uneg-uneg soal sikap atau kebiasaannya, ia pasti akan mengoreksi dan memperbaikinya.
Tapi ingat, carilah saat yang tepat untuk menyampaikan uneg-uneg. Saat santai misalnya. Biasanya, ia akan bisa menerima kritikan itu, dibandingkan jika Anda datang membawa persoalan saat ia punya masalah di kantor.
8.Berpikir positif
Cobalah untuk selalu berpikir positif terhadap apa yang dilakukan suami. Misalnya, suami punya penghasilan lain di luar pekerjaan tetapnya, tetapi yang diberikan pada Anda hanya gaji pokoknya. Anda merasa suami tidak jujur, dan menyembunyikan sesuatu. Meski kesal, sebaiknya jangan langsung berpikir yang macam-macam. Siapa tahu, ia ingin memiliki simpanan khusus yang suatu saat akan dipersembahkannya sebagai kejutan untuk Anda. Jadi, curiga boleh tapi jangan berlebihan. Berpikir positif merupakan resep awetnya suatu mahligai rumahtangga.
9.Tetap mesra
Ini tak kalah penting. Jangan mentang-mentang anak sudah 3, lantas kemesraan yang mula-mula ada dalam perkawinan hilang begitu saja. Anda tak lagi memberikan perhatian pada suami dan malu bila suami mencium pipi atau kening Anda di depan anak-anak. Padahal, kemesraaan adalah kunci terbinanya kelanggengan rumahtangga. Kemesraan akan membuktikan bahwa meski sudah ada anak-anak, perasaan cinta itu tidak pernah padam.
10.Selalu tampil cantik
Memang, penampilan sebelum dan sesudah menikah pasti berbeda. Apalagi bila sudah punya anak. Biasanya, bentuk badan berubah, menjadi gemuk misalnya. Namun, bukan berarti Anda tak bisa tampil cantik di depan suami. Meski bentuk tubuh berubah, Anda tetap bisa, kok berdandan cantik. Berpakaian rapi misalnya. Terkadang, istri tidak mempedulikan hal-hal kecil seperti ini. Di rumah pakai daster yang sudah kumal, atau rambut dan wajah dibiarkan tak terurus. Hal-hal seperti inilah yang kadangkala membuat suami tak betah tinggal di rumah dan mencari wanita idaman lain.
11.Ciptakan kejutan
Siapa sih yang tak senang diberi kejutan oleh pasangannya? Nah, tidak ada salahnya, sekali-kali Anda memberikan kejutan pada suami. Misalnya, saat ulang tahun perkawinan atau ulang tahun kelahirannya, Anda memberikan hadiah unik yang tak pernah ia duga sebelumnya. Tak perlu yang berharga mahal, agenda kerja bertuliskan kata-kata cinta pun cukup unik dan membuat kenangan tersendiri bagi suami.
12.Jangan sepelekan janji
Meski tampaknya sepele, tapi soal satu ini bisa memicu konflik yang akhirnya menghancurkan bahtera rumahtangga Anda. Cobalah untuk selalu menepati janji Anda kepada suami, sekalipun hanya janji sepele, seperti akan pulang cepat, atau sekedar janji akan membelikan hadiah. Jika ini selalu Anda lakukan, lama-kelamaan suami pun akan menganggap Anda tak lagi memperhatikan dirinya. Hasilnya bisa Anda tebak, kan?
13.Bulan madu kedua
Kata orang, inilah salah satu resep jitu agar perkawinan bisa langgeng. Jadi, kenapa Anda tak mencobanya? Ambillah cuti dua-tiga hari dan pergilah ke tempat-tempat romantis, berdua saja, tanpa kehadiran anak-anak. Dalam suasana ini, Anda dan suami akan merasakan kembali cinta pertama seperti saat belum ada anak-anak. Dijamin, sepulang dari bulan madu kedua, kemesraan Anda dan suami akan semakin terjalin.
Senin, 01 November 2010
Senin, 18 Oktober 2010
Apakah Anda Salah Satu Pengidap Penyakit Parphilia?
Apakah Anda Salah Satu Pengidap Penyakit Parphilia?
Ugeng V Vegasus 15 Oktober 2010
PARPHILIA adalah istilah klinis yang digunakan untuk menggambarkan penyimpangan seksual. Istilah ini pertama kali digunakan seorang psikoterapis bernama Wilhelm Stekel dalam bukunya berjudul “Sexual Aberrations” pada tahun 1925. PARPHILIA berasal dari bahasa Yunani, “para” berarti "di samping" dan “philia” berarti "cinta". Keadaan ini merupakan permasalahan yang menyangkut kontrol terhadap inpuls, baik secara langsung dan intens terhadap fantasi seksual, mendesak, dan situasi tertentu yang tidak lazim. Objek, aktivitas dan situasi merupakan kebutuhan bagi individu sebagai pemenuhan kebutuhan seksualnya.
Pada jenis tertentu PARPHILIA dapat digolongkan penyakit mental, karena aktivitas seks yang menyimpang dari kebiasaan normal dan terkadang bisa melalui individunya tersebut maupun orang lain. Kondisi ini erat kaitannya dengan perilaku agresif, perilaku pendiam, dan kejahatan. Beberapa jenis PARPHILIA seperti Paedophilia, Exhibitionisme, Voyeurism, sadism dan Frotteurism, digolongkan sebagai kejahatan seksual < kriminalitas >.
Berikut sebagaian dari PARPHILIA yang umum dikenal:
1. Agalmatophilia : keinginan bercinta dengan patung, boneka berbentuk manusia,dan objek manusia tak bergerak.
2. Autagonistophilia : keinginan bercinta dipanggung atau direkam kamera (seperti kasus artis Indonesia yang baru-baru ini diberitakan).
3. Autassassinophilia : keinginan bercinta saat berada dalam situasi mengancam nyawa.
4. Autoandrophilia : perempuan (sebagai subjek) membayangkan dirinya sebagai lelaki.
5. Biastophilia : keinginan bercinta dalam situasi pemerkosaan.
6. Exhibitionism : mempertunjukan alat kelamin pada orang yang tidak dikenal untuk mendapatkan kenikmatan seksual
7. Fetishism : umumnya menggunakan bendaibenda khas wanita seperti bra, celana dalam untuk mendapatkan kenikmatan seksual
8. Formicophilia : keinginan bercinta sambil dirayapi serangga
9. Gynandromorphophilia : perempuan berpenis (banci) lelaki berpakaian perempuan atau tanseksual perempuan menjadi lelaki
10. Zoophilia : keinginan bercinta dengan binatang
11. Paedophilia : keingina bercinta dengan anak dibawah umur
12. Voraraphilia : memakan atau dimakan orang lain, biasanya per bagian (joinan makanan/minuman/bergantian tempat makan/minuman)
13. Sthenolagnia : keinginan bercinta dengan orang yang berotot
14. Telephon scatologia : seksual harrasment dengan menelpon, terutama kepada orang tak dikenal ( banyak iklannya di media cetak)
15. Voyeurism : ingin melihat orang lain ketika sedang telanjang atau berhubungan intim tanpa sepengetahuan orang tersebut (mengintip).
Apakah anda termasuk salah satunya di antara 15 point tersebut? Jika ada salah satunya, dihimbau agar segera dapat merubah dan memperbaiki kebiasaan tersebut, karena jika tidak anda termasuk salah satu orang yang menderita penyakit kejiwaan.
{Pria lebih banyak memiliki fantasi terhadap subjek dan situasi tertentu dalam kegiatan seksual dibandingkan wanita}
Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi pembaca
14 Oktober 2010 - Sugeng haryadi
(Dikutp dari majalah GGOODLIFE Juli 2010)
Ugeng V Vegasus 15 Oktober 2010
PARPHILIA adalah istilah klinis yang digunakan untuk menggambarkan penyimpangan seksual. Istilah ini pertama kali digunakan seorang psikoterapis bernama Wilhelm Stekel dalam bukunya berjudul “Sexual Aberrations” pada tahun 1925. PARPHILIA berasal dari bahasa Yunani, “para” berarti "di samping" dan “philia” berarti "cinta". Keadaan ini merupakan permasalahan yang menyangkut kontrol terhadap inpuls, baik secara langsung dan intens terhadap fantasi seksual, mendesak, dan situasi tertentu yang tidak lazim. Objek, aktivitas dan situasi merupakan kebutuhan bagi individu sebagai pemenuhan kebutuhan seksualnya.
Pada jenis tertentu PARPHILIA dapat digolongkan penyakit mental, karena aktivitas seks yang menyimpang dari kebiasaan normal dan terkadang bisa melalui individunya tersebut maupun orang lain. Kondisi ini erat kaitannya dengan perilaku agresif, perilaku pendiam, dan kejahatan. Beberapa jenis PARPHILIA seperti Paedophilia, Exhibitionisme, Voyeurism, sadism dan Frotteurism, digolongkan sebagai kejahatan seksual < kriminalitas >.
Berikut sebagaian dari PARPHILIA yang umum dikenal:
1. Agalmatophilia : keinginan bercinta dengan patung, boneka berbentuk manusia,dan objek manusia tak bergerak.
2. Autagonistophilia : keinginan bercinta dipanggung atau direkam kamera (seperti kasus artis Indonesia yang baru-baru ini diberitakan).
3. Autassassinophilia : keinginan bercinta saat berada dalam situasi mengancam nyawa.
4. Autoandrophilia : perempuan (sebagai subjek) membayangkan dirinya sebagai lelaki.
5. Biastophilia : keinginan bercinta dalam situasi pemerkosaan.
6. Exhibitionism : mempertunjukan alat kelamin pada orang yang tidak dikenal untuk mendapatkan kenikmatan seksual
7. Fetishism : umumnya menggunakan bendaibenda khas wanita seperti bra, celana dalam untuk mendapatkan kenikmatan seksual
8. Formicophilia : keinginan bercinta sambil dirayapi serangga
9. Gynandromorphophilia : perempuan berpenis (banci) lelaki berpakaian perempuan atau tanseksual perempuan menjadi lelaki
10. Zoophilia : keinginan bercinta dengan binatang
11. Paedophilia : keingina bercinta dengan anak dibawah umur
12. Voraraphilia : memakan atau dimakan orang lain, biasanya per bagian (joinan makanan/minuman/bergantian tempat makan/minuman)
13. Sthenolagnia : keinginan bercinta dengan orang yang berotot
14. Telephon scatologia : seksual harrasment dengan menelpon, terutama kepada orang tak dikenal ( banyak iklannya di media cetak)
15. Voyeurism : ingin melihat orang lain ketika sedang telanjang atau berhubungan intim tanpa sepengetahuan orang tersebut (mengintip).
Apakah anda termasuk salah satunya di antara 15 point tersebut? Jika ada salah satunya, dihimbau agar segera dapat merubah dan memperbaiki kebiasaan tersebut, karena jika tidak anda termasuk salah satu orang yang menderita penyakit kejiwaan.
{Pria lebih banyak memiliki fantasi terhadap subjek dan situasi tertentu dalam kegiatan seksual dibandingkan wanita}
Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi pembaca
14 Oktober 2010 - Sugeng haryadi
(Dikutp dari majalah GGOODLIFE Juli 2010)
Senin, 11 Oktober 2010
Bersama Ramadhan
Bersama Ramadhan
Salam Pencari Makna
Waktu telah menghantarkan kita untuk mengarungi kehidupan. Masih kita mengingat saat kita mudik lebaran, saat kita bercengkrama bersama keluarga. Tidak terasa hari ini Ramadhan yang kita nantikan telah ada bersama kita kembali. Tentunya hanya ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita yang tidak diberikan kepada setiap manusia, terutama bagi orang-orang yang telah meninggalkan kita.
Sebuah hadits Rasulullah SAW, yang artinya; "Barang siapa bahagia dengan datangnya ramadahan. Maka aku (Allah) Haramkan baginya dari api neraka". Hadis ini memberikan insfirasi kepada kita, bahwa betapa agung dan mulianya ramadahan bagi umat Nabi Muhammad dan bagi Allah SWT.
Jika kita mau memaknai hadits diatas, terdapat kata kunci yaitu "bahagia". Dalam ilmu kejiwaan, rasa bahagia tidak datang dengan sendirinya atau tanpa sebab. Jika ada manusia yang merasa bahagia dan tidak bisa menjawab alasan dia kenapa bahagia. Maka mereka dikatakan sebagai orang berkelainan mental atau bahkan sakit jiwa; seperti halnya orang gila yang tertawa dan tida bisa menjelaskan kenapa dia ketawa.
Begitu juga dengan hadits diatas, jika kita tidak ingin di katagorikan sebagai "orang gila" ketika ditanya apakah bahagia dengan datangnnhya Ramadhan? lalu kita jawab serempak dengan ucapan; "bahagia". lalu kita tidak bisa menjelaskan kenapa kita bahagia dengan datangnya Ramadhan. Maka dengan demikain mari kita temukan arti kebahagiaan yang ditawarkan kepada kita dengan datangnnya Ramadan. Kita maknai sehingga ramadan yang kita lalui membuahkan makna bagi perjalanan kehidupan kita menuju Allah SWT.
Memahami Karakter Unik Pria
Memahami Karakter Unik Pria
SELAIN sisi baik makhluk yang bernama laki-laki, bagi sebagian kaum hawa, laki-laki adalah makhluk yang sangat mementingkan egonya sendiri. Kebanyakan dari laki-laki selalu berpikir dengan logikanya dalam menghadapi semua bentuk permasalahan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan para perempuan yang lebih mengedepankan perasaan. Penyelesaian masalah dengan mengutamakan logika memang tepat pada masalah-masalah tertentu. Namun, beda halnya jika yang dihadapi adalah masalah yang lebih membutuhkan rasa emosional, maka penyelesaian dengan logika akan menambah runyam.
Ilustrasi di atas hanya bagian sedikit dari keanehan laki-laki versi perempuan. Dan masih banyak hal lainnya yang terkadang membuat orang yang belum memahami laki-laki akan memandang bahwa laki-laki adalah makhluk yang sangat menyebalkan. Benarkah?
Mengenal dan tahu adalah strategi utama untuk bisa memahami orang lain. Begitu juga ketika kita menjadi orang di luar diri laki-laki dan ingin memahami segala tingkah "aneh" yang dihasilkannya. Memahami laki-laki tidak bisa hanya dengan melihat kebiasaan dan mengenaralisasinya. Melihat lingkungan dan merasakan pengaruhnya terhadap perilaku serta karakter mereka sebenarnya belum juga cukup untuk menyimpulkan dan kemudian memberikan nilai terhadap mereka.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kekhasan yang dimiliki laki-laki terbentuk dari hormon-hormon pendukung yang terkandung di dalam tubuh mereka. Naluri kelelaki-lakian yang menghasilkan perilaku yang identik dengan penonjolan kekuatan fisik telah teridentifikasi berdasarkan hormon-hormon yang secara kodrati telah ada di diri setiap laki-laki.
Buku Male Brain yang dikarang oleh Louann Brizendine mengulas secara ilmiah mengapa laki-laki memiliki karakter keras dan berjiwa lebih kompetitif dibanding dengan perempuan. Karakter khas laki-laki dibahas di sini secara rinci pada setiap fase kehidupan sejak bayi hingga menjadi laki-laki pada fase andropause. Buku ini menjelaskan bahwa struktur otak dan biologi hormonal yang unik di dalam laki-laki menghasilkan realitas laki-laki yang unik di setiap fase kehidupan. Ia memberikan gambaran di balik layar otak bocah laki, remaja laki-laki, laki-laki dewasa, ayah, dan seorang kakek.
Buku ini memberikan pencerahan pemahaman kita terhadap laki-laki dalam kehidupannya sehari-hari. Kita sering kali tidak memahami mengapa anak laki-laki bertingkah sangat agresif dan lebih memilih permainan yang bersifat mobile. Ternyata hal tersebut karena otak anak laki-laki diprogram untuk bergerak, menggerakkan benda, dan melihat benda-benda bergerak. Begitu juga kita terkadang merasa sangat disebalkan dengan tingkah anak remaja laki-laki yang cenderung merusak dan bebas dengan dunianya sendiri. Dalam buku ini dijelaskan bahwa kecenderungan tersebut karena secara hormonal, otak mereka tidak dibuat untuk berpikir ke masa depan. Pada masa transisi tersebut, sebenarnya mereka sedang mencari jati diri dengan penyesuaian menuju ke kehidupan laki-laki dewasa.
Begitu juga sifat agresif laki-laki pada hal yang berkaitan dengan seksualitas, jika dibanding perempuan di mana dengan buku ini kita bisa memahaminya secara ilmiah. Faktanya memang ternyata laki-laki memiliki ruang otak 2,5 kali lebih luas yang ditunjukan untuk hasrat seksualitas di dalam hipotalamus mereka.
Selain contoh di atas, masih banyak pembahasan mengenai karakter khas yang dimiliki oleh laki-laki dari masa anak-anak sampai usia tua. Yang menarik lagi di sini juga dibahas kecenderungan karakter laki-laki homoseksual dibandingkan dengan laki-laki normal. Pembahasan ini menjadikan buku ini terasa sangat komprehensif mendalami karakter laki-laki dari sisi pandang ilmiah.
Didasarkan pada pengalaman klinis selama 25 tahun dari penulis adalah kelebihan tersendiri dari buku ini. Artinya buku ini dibuat tidak berdasarkan imajinasi dan pengamatan secara dangkal. Justru buku ini sangat ilmiah dengan dukungan data-data penelitian. Sebagai dokter ahli syaraf, penulis sangat piawai dalam menyampaikan permasalahan terkait ditambah lagi beliau telah memiliki klinik Women and Hormone yang kemudian klinik tersebut dianggap sebagai “laboratorium” tambahan dari penelitinya.
Secara fisik buku ini berpenampilan menarik dengan sampul putih cerah. Baris antar kalimat tidak begitu sempit dengan pilihan huruf yang menyamankan mata. Alur dari buku ini juga tersusun secara sistematis sehingga sangat membantu pembaca dalam memahami isi buku.
Hal yang mungkin bisa menjadi nilai kurang dari buku ini adalah penyamaan karakter manusia dengan hewan di mana hewan dijadikan sebagai pembanding manusia pada objek-objek penelitiannya. Bagi sebagian orang, ini bisa dijadikan masalah tersendiri. Penyamaan manusia dengan hewan terkadang dianggap sebagai perbuatan yang tidak etis.
Namun, demikian buku ini sangat bagus sebagai penambah wawasan bagi siapa pun. Bagi ibu yang ingin memahami sifat nakal anak laki-lakinya, bagi istri yang ingin mengetahui lebih dalam tentang agresivitas otak seks suaminya, atau bagi seorang anak yang ingin belajar tentang naluri melindungi yang dimiliki oleh ayahnya. Buku ini mengulas begitu lengkap.
Novel Em Alam,
Alumni FHUI, Asisten Peneliti
di UI.
NB:
“Dr Brizendine telah menghadirkan sederet bukti kuat sekaligus cara penyampaian yang menghibur untuk mengupas tuntas otak laki-laki sejak bayi hingga tua. Anda akan mendapatkan banyak tip agar bisa memahami, menghargai, dan dapat bekerjasama dengan laki-laki di dalam hidup anda.”
(Helen Fisher, Ph.D, penulis Why Him? Why Her?)
Madani FC Membalik Keadaan
Berita Olah Raga Madani Online
Madani FC Membalik Keadaan
BOGOR – MADANI ONLINE Sorak-sorai para pendukung tuan rumah, Kedhaton Parahita Futsal Club (FC), tiba-tiba terhenti begitu skor yang pada babak pertama 2-1, berbalik menjadi 3-6.
Pertandingan futsal yang diadakan oleh Pusat Rehabilitasi Kedhaton Parahita diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember. Selain pertandingan futsal, ada juga voli, badminton, dan bola basket.
Sebagai salah satu undangan, Madani Mental Health Care turut hadir. Pertandingan futsal diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Kedhaton Parahita Sentul Selatan Bogor (25/9). Pertandingan akhir hari ini mempertemukan Madani FC versus Kedhaton Parahita FC. Babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.
Babak kedua baru saja dimulai. Pemain bertahan Madani FC, Surinto melakukan gol bunuh diri. Skor pun berubah menjadi 3-1. Dengan waktu yang tersisa, Madani FC terus berusaha mengejar ketertinggalan. Usahanya pun tidak sia-sia.
10 menit sebelum pertandingan berakhir, skor berbalik 3-6 untuk keunggulan Madani FC. Sorak-sorai para pendukung yang sejak awal membahana di GOR tersebut tiba-tiba menjadi sepi. Kekecewaan menyelimuti segenap hati para pendukung tuan rumah. Madani FC pun melaju ke babak selanjutnya yang digelar pada Minggu (10/10). (MOEIS)
Silaturahmi Madani ke Kediaman Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari
Berita Madani Online
Silaturahmi Madani ke Kediaman Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari
JAKARTA, MADANI ONLINE – Sebagai sebuah oleh-oleh yang sangat berharga dari seminar yang diikuti Psikiater Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari di Beijing, ia menyampaikan bahwa terapi agama memegang peranan yang sangat penting dalam meminimalisir terjadinya bunuh diri (suicide).
Hal tersebut ia sampaikan pada acara kunjungan konselor, staf, dan santri Madani Mental Health Care (MMHC) di Kediaman Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari yang berada di Perumahan Tebet Mas Indah E-5 Jl. Tebet Barat I Jakarta (20/9).
Sebanyak 17 orang yang terdiri dari konselor, staf, dan santri MMHC tiba di kediaman Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari pada pukul 16.00 WIB. Mereka adalah Ust. Darmawan, Ustzh. Yuli, Ust. Jami Hadi Wibowo, Ust. Ginanjar Maulana, Ust. Faisal, Ust. Heria Widya, Ust. Sugeng Haryadi, Ust. Taufik Permadi, Ust. Syamsul, Ust. Mohamad Istihori, Ar Razi Fandysila, Rendy, Hendy, Ust. Ade, Fahruddin, dan Ust. Rinto
Acara silaturahmi tersebut dibuka dengan pembacaan surat al Fatihah yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci al Quran yang dibacakan oleh Ust. Syamsuludin S. Sos. I. Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari sendiri langsung menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah. Dalam sambutan tersebut, secara spontan, juga berlangsung obrolan hangat dan berjalan dengan santai meski membicarakan masalah-masalah yang serius.
Ust. Darmawan menyampaikan sambutan mewakili lembaga MMHC. Dalam sambutannya Ketua Yayasan Madani Mental Health Care itu menyampaikan bahwa MMHC saat ini semakin mengalami kemajuan yang cukup signifikan meski ada beberapa hal yang menjadi kendala.
Beberapa maksud dan tujuan pun disampaikan oleh Ustadz yang akrab disapa Usdar itu. “Acara ini sengaja kami selenggarakan untuk menjalin silaturahmi antar konselor, staf, dan santri Madani dengan keluarga besar Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, menyatukan dan memperteguh kembali visi dan misi Madani demi meningkatkan kinerja dan pelayanan Madani kepada seganap santriny, sebagai ajang tukar pendapat antara konselor, staf, dan santri Madani dengan Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, dan untuk menambah wawasan serta pengetahuan para konselor dan staf Madani dalam penanganan korban NAZA dan Skizofrenia.” (MOEIS)
Langganan:
Postingan (Atom)