Senin, 17 Januari 2011

Cinta Sejati Punya Bahasa Yang Sama


Cinta Sejati Punya Bahasa Yang Sama

Kamis, 13 Januari 2011 | 15:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kapan Anda tahu Anda sudah menemukan cinta sejati? Pada pandangan pertama? Saat merasa ada kesamaan minat? Apapun jawaban Anda, sebuah hasil penelitian terbaru menyebut, sebenarnya gaya berbicara yang samalah yang jadi kunci apakah sebuah hubungan bisa berlanjut.

Para ahli yang meneliti masalah ini menyebut, penggunaan kata-kata untuk menyebut personal seperti saya, dia dan mereka, kata preposisi seperti di atas dan di bawah, kata sifat seperti sangat atau agak adalah kata-kata yang banyak orang tak terlalu memikirkan, tapi ternyata kesamaan penggunaan jenis kata-kata tersebutlah yang jadi patokan apakah pasangan akan terus melanjutkan hubungan atau tidak. 

James Pennebaker, ketua jurusan psikologi di University of Texas di Austin mengevaluasi gaya bicara 40 pria dan 40 wanita yang sedang berkencan. Hasilnya semakin mereka punya banyak kesamaan dalam gaya bicara, semakin cocok mereka dengan pasangan mereka. Pennebaker mengamati, hal itu terjadi karena orang umumnya cenderung untuk lebih dekat dengan orang yang punya gaya bicara yang sama.

"Anda akan empat kali lebih cocok dan mungkin akan memilih untuk melanjutkan hubungan dengan orang yang punya gaya berbahasa yang sama," kata Pennebaker.

Dalam penelitian kedua, tim Pennebaker meneliti gaya berbahasa 86 pasangan, lewat pesan singkat mereka. Pennebaker menemukan, pasangan semakin serasi pada mereka yang punya gaya menulis pesan singkat yang sama pula. Padahal rata-rata partisipan yang berusia 19 tahun itu, berasal dari kota yang berbeda-beda.

"Mereka yang punya gaya bahasa mengirim pesan yang sama 50 persen lebih besar kemungkinannya melanjutkan kencan ke tahap yang lebih lanjut," kata Pennebaker tentang penelitiannya yang dipublikasikan di jurnal online Psychological Science itu.

Quantum Motivation


QUM (QUantum Motivation):
1.       Berpura-pura menjadi kaya hanya akan membuatmu lebih miskin.

2.       Semua meraih hasil sesuai usahanya, tapi seizin Allah. Izin bukan tanda cinta. Karena itu yang tidak beriman dapat berhasil. Raihlah cinta-Nya dengan syukur. Gunakan nikmat sesuai tuntunan-Nya. (merujuk QS. 3: 145).

3.       Tuhan menciptakan mata di depan, karenanya kita harus senantiasa memandang masa depan.

4.       Tuhan menciptakan dua mata, dua telinga, dan satu mulut. Itu artinya, kita harus lebih banyak memperhatikan, mendengarkan, daripada berbicara. (Plato)

5.      Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan berkata: "Tak apa, dia hanya tak tau apa yang dilakukannya.

6.       Orang yang terpaku pada perasaan negatifnya, harus membayar mahal dengan mengorbankan kebahagiaan dan kenyamanan perasaannya sendiri.

7.       Kita membutuhkan kata-kata untuk mulai menyembuhkan perasaan sakit hati oleh pengkhianatan, ketidaksamaan persepsi tentang sesuatu hal, dan relasi yang rusak olehnya. (Sawitri Supardi Sadarjoen, Psikolog)

8.      Bagaimana relasi dijalin dengan orang yang paling bermakna dalam kehidupan kita tergantung dari keberanian dan kejelasan dalam menemukan suara hati kita sendiri. (Sawitri Supardi Sadarjoen, Psikolog)

9.      Tantangan kita sebagai orang dewasa adalah mengembangkan suara hati kita yang kuat tentang keunikan diri kita sendiri, suara yang merefleksikan nilai-nilai dan pendirian kita. (Sawitri Supardi Sadarjoen, Psikolog)

Kamis, 13 Januari 2011

Sosialisasi dan Program Madani Mental Health Care

 Kondom Bukan Jaminan...
 Kepedulian Madani terhadap ODHA..


 Belajar melewati rintangan...

 Hasil karya para santri Madani..

 Renang..wih seger..

 Terapi Agama oleh Ust. Fuad Salim..Mengenal Allah, mengenal diri sendiri..

Go green..

Ceria dengan Metode BPSS (Bio-Psiko-Sosio-Spiritual)-nya Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater


 Kursus Bahasa Inggris juga ada loh di Madani..

 Ada kursus nyablon..

 Ada handycraft di bawah instruktur berpengalaman, Pak Ust. Faisal..(Yang memakai Peci)

 Terapi lukis juga dibina oleh Pak Ust. Faisal..

 Aktivitas dan perjuangan para ustadz/konselor Madani yang tak pernah henti dan tidak terutama pada materi..
Kunjungan dari para santriawati Ponpes Darunnajah Ulujami Jakarta..

 Terapi psikososial di Pulau Seribu.

 Masih terapi psikososial di Kepulauan Seribu..berenang dan senang..

 Mancing..melepas lelah dan refreshing...

 Fitness dulu ah biar badan lebih segar..

 Games..melatih kekompakan dan kerja sama tim..

 Game lagi..melatih konsentrasi dan fokus..
 
Arahan dan aturan main oleh Ust. Jami..eh kok Ust. Taufik malah asyik joget..hehehe...

Madani, Tempat Kami Mencari Jati Diri..

 Servis HP...


 Kamar lantai II..

 Kamar Lantai I



Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta.

Terapi Lukis...bukan untuk jadi pelukis tapi terutama adalah sarana ekpresi jiwa...

Rihlah dan Oubond Madani Mental Health Care

Swimming, Fishing, Snorkling, etc..wah pokoknya seru banget deh...

RAT Madani Mental Health Care 2009

Salam Fokus...